Jumat, 7 April 2023
~~~~~
๐ GEMASSreguler 2023 – FIRMAN UNTUK SEMUA
Tersedia dalam apps GKI Layur
~~~~~
๐ Hari 82
Bagian 7 : KEBANGKITAN DAN KEJATUHAN BANGSA ISRAEL
Bacaan hari ini: 1 Samuel 15-17
Ungkapan doa: Mazmur 82
~~~~~
ALKITAB SUARA
๐ง GEMASS – Hari 82
https://drive.google.com/folderview?id=1W4WO82u8J3ELWNFLxNmHYpbbLEVr41tp
๐ 1 Samuel 15:24 (TB)
Berkatalah Saul kepada Samuel: “Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka.
๐ก Saul ditolak Tuhan karena lebih takut kepada rakyat daripada takut kepada Tuhan.
Apakah kita mengutamakan Tuhan lebih dari yang lain?
๐ Doa:
Tuhan, kuatkan aku untuk lebih taat pada-Mu melebihi rasa kuatir ku akan hal-hal lain di dunia.
~~~~~
Bacaan besok : 1 Samuel 18-20
Ungkapan doa : Mazmur 83
Jumat, 7 April 2023
~~~~~
๐ GEMASSplus SH KITAB – 2023
Membaca dan menggali firman Tuhan lebih dalam lagi โ Santapan Harian Gemass edisi KITAB YESAYA
Bacaan hari ini : Yesaya 65:1-16
Doa โ Baca โ Renungkan โ Bandingkan โ Doa
~~~~~
WARTAKAN ANUGERAH-NYA
Mahatma Gandhi, salah satu tokoh perdamaian di India, mengaku sangat mengagumi Yesus dan ajaran-Nya. Sayangnya, orang Kristen yang hidup di India pada saat itu tidak menunjukkan keteladanan hidup yang sesuai dengan ajaran Kristus. Gandhi pernah mengatakan bahwa jika saja para pengikut Kristus meneladani cara hidup Yesus, maka dunia akan menjadi tempat yang lebih baik.
Kekecewaan Gandhi terhadap umat Allah pasti juga dirasakan oleh Allah. Berulang kali Israel mengkhianati Tuhan padahal mereka tahu tentang hukum-hukum-Nya dan merasakan kebaikan-Nya. Sebab itu, Ia begitu murka dan jijik kepada umat-Nya itu. Mereka senang menyembah berhala dan memutarbalikkan kebenaran (4-5). Untuk menyadarkan mereka, Allah justru mengundang bangsa-bangsa lain untuk menjadi umat-Nya (1-2). Ia akan menyatakan diri-Nya di hadapan segala bangsa (6-7). Sebaliknya, Israel yang menolak dipakai menjadi saksi-Nya akan menuai hukuman. Ia akan membinasakan mereka dengan pedang-Nya yang kudus (12). Tujuannya bukan untuk menghancurkan umat perjanjian-Nya, namun memurnikan dan mengobarkan kerinduan untuk kembali melayani Allah (8-11).
Perbuatan Allah ini dimaksudkan supaya umat menyaksikan keperkasaan-Nya dan bangsa-bangsa mengakui kuasa-Nya (8-12). Dengan demikian, setiap orang akan belajar bahwa mereka yang menolak menyembah-Nya akan menerima penderitaan dahsyat, tetapi semua orang yang takut akan Dia akan diberkati (13-15). Tindakan-Nya ini menunjukkan bahwa Dialah Allah yang sejati. Semua orang akan datang serta tunduk pada-Nya (16).
Panggilan Tuhan kepada orang percaya untuk menjadi umat-Nya selalu disertai dengan undangan untuk hidup sebagai saksi Allah. Karena itu, mereka harus benar di hadapan-Nya. Caranya, dengan menjalankan hidup seturut dengan hukum Tuhan.
Renungkan: Wartakan anugerah keselamatan-Nya dengan hidup yang berpadanan dengan kebenaran-Nya.
Sumber : Santapan Harian Gemass edisi Kitab Yesaya
https://www.su-indonesia.org
โถ Video Pelengkap Bacaan.
Adilkah Tuhan Jika Begini? (Yesaya 65) | Petrus Kwik | Bible Every Day
https://youtu.be/qTfjJxbMhVk
~~~~~
Bacaan besok : Yesaya 65:17-25 โ Tersedia Surga untuk Umat-Nya
GEMASSplus LEKSIONARI
Tahun A
JUMAT AGUNG
Jumat, 7 April 2023
~~~~~
SALIB-MU KURANGKUL TEGUH
~~~~~
Bacaan hari ini:
Yesaya 52:13-53:12
Mazmur 22
Ibrani 10:16-25
Yohanes 19:16-37
GEMASSplus LEKSIONARI tersedia dalam apps GKI Layur
~~~~~
Jumat Agung memperingati kematian Yesus Kristus di kayu Salib.
SELAMAT BERIBADAH DAN MENGIKUTI PERJAMUAN KUDUS
Yesaya 52:13-53:12
Jikalau Allah hanya Maha Adil saja, maka semua pemberontakan dan kejahatan akan dihukum, dan itu artinya semua manusia akan binasa. Tetapi Kasih Allah tidak dipuaskan.
Jikalau Allah hanya Maha Kasih saja, maka semua pelanggaran harus diampuni. Tetapi Keadilan Allah yang tidak dipuaskan. Jadi bagaimana? Itulah sebabnya, Allah menjadi manusia. Di dalam diri โHamba Tuhanโ itu Keadilan dan Kasih Allah sama-sama dipuaskan. Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh (Yes 53:5). Inilah โpenebusanโ yang diajarkan Alkitab. Bukan oleh darah binatang domba jantan yang disembelih, tapi darah Anak Domba Allah yang berkuasa menyelamatkan kita dari hukuman dosa.
Mazmur 22
Mazmur mesianik ini menunjukkan apa yang dirasakan Hamba Tuhan yang menderita itu. Ia benar-benar merasakan semua pergumulan manusia (bukan pura-pura jadi manusia, atau pencitraan saja). Namun Dia sungguh-sungguh mengalami kesepian, ditinggalkan, dicibir, diolok, tidak ada yang menolong. Namun Hamba Tuhan itu rela menanggungnya, setia dan taat sampai mati. Maka kemenanganNya menjadi sumber kekuatan bagi setiap orang yang percaya kepadaNya.
๐ถ Mazmur 22
https://www.juswantori.com/Mazmur/22-2/
Ibrani 10:16-25
Di Bait Allah ada ruangan khusus yang ditutup tabir. Ruangan itu disebut ruang maha kudus dan tersimpan Tabut Perjanjian Allah. Hanya seorang imam besar yg boleh masuk ke ruangan itu sambil membawa darah domba jantan untuk upacara pendamaian. Ritus ini terus-menerus dilakukan ribuan tahun, sampai Yesuslah yang menutup dan menyempurnakannya. Yesus adalah Imam Besar yang telah masuk ke Ruang Maha Kudus (sorga) dengan membawa darahNya sendiri. Kita yang sudah diperdamaikan dengan Allah, marilah kita pelihara persekutuan kita dengan Allah dan sesama kita.
Yohanes 19:16-37
Dalam bagian ini rasul Yohanes menuliskan banyak peristiwa di salib Kristus itu merupakan penggenapan dari Perjanjian Lama. Misalnya: prajurit membuang undi untuk jubah Yesus, โAku hausโ, tidak ada tulangNya yang dipatahkan. Apakah ada manusia lain yang peristiwa kematianNya telah dicatat secara detail ribuan tahun sebelumnya dalam sebuah kitab? Tidak ada! Hanya Yesus, Sang Anak Manusia yang telah menggantikan kita, orang yang berdosa untuk menerima hukuman Allah. Muliakanlah DIA!
Renungan pelengkap:
https://www.ykb-wasiat.org/wasiat
https://youtu.be/BB3AaH3njzo
~~~~~
Bacaan besok:
Ayub 14:1-14
Mazmur 31:2-5, 16-17
1 Petrus 4:1-8
Matius 27:57-66