Tiga Cara untuk Mengikuti Tuhan
21 April 2023
Bacaan Hari ini:
Yohanes 16:33 “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
*Fase keempat yang Tuhan gunakan untuk menumbuhkan iman Anda ialah ketika Anda menjumpai kesulitan dalam perjalanan menuju impian Anda.* Kesulitan-kesulitan ini merupakan ujian yang memberi Anda kesempatan untuk mengikuti pimpinan Tuhan.
Dalam Kisah Para Rasul 27, diceritakan Paulus melakukan perjalanan bersama para tahanan lainnya menggunakan kapal menuju Roma. Setelah berlayar selama berhari-hari, mereka berhenti di pelabuhan di Pulau Kreta. Sewaktu mereka meninggalkan pelabuhan, Paulus memperingatkan mereka bahwa mereka hendaknya tidak melanjutkan perjalanan sebab mereka akan terjebak di tengah badai yang dahsyat. Namun, para kru kapal memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan.
Agar kita dapat menghindari kesalahan sama yang dilakukan oleh para kru itu—serta dengan setia mengikuti Tuhan—berikut ini tiga hal yang perlu diingat ketika menghadapi kesulitan:
*Ikuti Tuhan, bukan pendapat orang lain.* Dalam perjalanan Paulus, “Tetapi perwira itu lebih percaya kepada jurumudi dan nakhoda dari pada kepada perkataan Paulus”
(Kis. 27:11).
Karena “para ahli” berkata tidak apa-apa, maka sang perwira mengabaikan peringatan dari Tuhan dan setuju untuk melanjutkan perjalanan.
Bila Tuhan menyuruh Anda melakukan satu hal dan semua ahli di dunia menyuruh Anda melakukan yang lain, dengarkanlah apa yang Tuhan katakan. *Suara-Nya adalah satu-satunya yang dapat dipercaya.*
*Ikuti Tuhan, bukan mayoritas orang.* Di atas kapal, “Karena pelabuhan itu tidak baik untuk tinggal di situ selama musim dingin, maka kebanyakan dari mereka lebih setuju untuk berlayar terus dan mencoba mencapai kota Feniks untuk tinggal di situ selama musim dingin. Kota Feniks adalah sebuah pelabuhan pulau Kreta, yang terbuka ke arah barat daya dan ke arah barat laut”
(Kis. 27:12). Mayoritas dari mereka ingin terus berlayar. Tetapi kebanyakan orang sering kali salah!
Tekanan dari orang-orang di sekeliling Anda sering kali membuat Anda tidak melakukan apa yang Tuhan perintahkan. *Ingatlah bahwa Tuhan adalah yang utama.*
*Ikuti Tuhan, bukan keadaan Anda.* “Pada waktu itu angin sepoi-sepoi bertiup dari selatan. Mereka menyangka, bahwa maksud mereka sudah tentu akan tercapai. Mereka membongkar sauh, lalu berlayar dekat sekali menyusur pantai Kreta. Tetapi tidak berapa lama kemudian turunlah dari arah pulau itu angin badai, yang disebut angin “Timur Laut”
(Kis. 27:13-14). Paulus memperingatkan yang lain bahwa mereka sedang menuju badai, tetapi mereka tetap berlayar.
Hanya karena Anda melihat sebuah kesempatan, bukan berarti Anda harus mengambilnya. Jangan menerima setiap pekerjaan yang ditawarkan atau berkencan dengan siapa pun yang mengajak Anda. Setan juga dapat mengatur keadaan! Oleh karena itu, *mintalah petunjuk dari Tuhan.*
Renungkan hal ini:
– Menurut Anda mengapa Tuhan membiarkan Anda mengalami kesulitan dalam perjalanan iman Anda?
– Kesukaran apa yang telah Anda jumpai karena Anda melakukan salah satu dari tiga kesalahan yang dibahas dalam renungan hari ini? Bagaimana Tuhan akhirnya membebaskan Anda dari situasi tersebut?
– Kesukaran apa yang sedang Anda hadapi hari ini? Bagaimana Tuhan sedang memanggil Anda untuk tetap setia dalam keadaan yang sulit ini?
Bacaan Alkitab Setahun :
2 Samuel 12-13; Lukas 16
*Sesulit apa pun keadaan dalam hidup, Anda bisa tetap setia dengan mendengarkan firman Tuhan, mengingat firman-Nya dan mengikuti petunjuk-Nya.*
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)