Apa yang akan Menjadi Kontribusi Anda?

Apa yang akan Menjadi Kontribusi Anda?

 

15 Maret 2023

 

Bacaan Hari ini:

1 Petrus 4:10 “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.”

 

 

Apa yang akan menjadi kontribusi hidup Anda? Apakah Anda akan menggunakan talenta dan kemampuan yang diberikan Allah untuk memberi manfaat bagi diri Anda sendiri atau bagi orang lain?

 

Alkitab mengatakan, “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah”

 (1 Petrus 4:10).

 

Allah mengutus Anda untuk membuat suatu perbedaan di dunia ini. Dia mengutus Anda untuk memberi kontribusi bagi dunia ini. Anda tidak diutus hanya untuk memenuhi Bumi, menggunakan sumber daya alam yang tersedia, pensiun, lalu meninggalkan dunia ini. Allah membentuk Anda secara unik agar Anda dapat memberi kontribusi yang unik pula.

 

Anda perlu bertanya pada diri Anda sendiri, “Setelah mengetahui tujuan penciptaan saya di dunia ini, apa kontribusi terbesar yang dapat saya berikan? Bagaimana saya dapat membuat suatu perbedaan?”

 

Dalam Alkitab, Orang Samaria yang Baik Hati ialah contoh seseorang yang membuat margin (batas-batas) dalam hidupnya sehingga ia dapat memberikan kontribusi. Masih ingat cerita itu? Ada seorang lelaki Yahudi yang dirampok dalam perjalanannya menuju Yerikho. Beberapa orang jahat memukulinya, merampok semua barangnya, dan meninggalkannya sekarat di pinggir jalan. Orang pertama yang lewat dan melihatnya ialah seorang pemimpin agama yang tidak memiliki margin dalam hidupnya. Dia sedang terburu-buru dan pada intinya ia berkata, “Saya tak punya waktu untuk membantu orang ini,” kemudian ia terus berjalan.

 

Pemimpin agama lain lewat. Dia berkata pada dasarnya, “Saya punya agenda sendiri. Saya punya tujuan dan ambisi sendiri. Saya terlalu sibuk. Lagipula saya tidak ingin berurusan dengan orang ini.” Dan ia hanya berjalan melewati pria yang sekarat itu.

 

Kemudian orang ketiga muncul, dan ia sebenarnya punya banyak alasan untuk berjalan melewatinya. Dia adalah seorang Samaria. Orang Samaria dan orang Yahudi saling membenci, namun ia tetap berhenti untuk menolongnya. Dia menaikkan orang asing ini ke atas keledainya, membawanya ke penginapan terdekat, dan memberitahu si penjaga: “Berikan dia makanan, berikan dia pakaian, rawat dia hingga ia sembuh, saya akan kembali untuk membayar biayanya.”

 

Kapan terakhir kali Anda membantu seseorang yang butuh bantuan? Jika itu sudah terlalu lama bahkan Anda tak bisa mengingatnya lagi, itu berarti Anda tidak mempunyai batasan apa pun dalam hidup Anda. Akan tetapi orang ini memilikinya. Dia memiliki batasan pengelolaan waktu; dia dapat berangkat cukup awal untuk bisa berhenti sebentar untuk menolong seseorang yang membutuhkan. Ia memiliki batasan finansial; dia mampu memberikan uangnya. Dan dia memiliki batasan pengelolaan energi yang baik; dia mampu membantu sebab dia tidak stres.

 

Setiap hari dalam hidup Anda, Anda berjalan melewati orang-orang yang dapat Anda tolong. Akan tetapi, bila Anda kelebihan beban dan hanya fokus pada kehidupan Anda sendiri, Anda tidak bisa berhenti untuk membantu siapa pun. Anda tak dapat memberikan kontribusi.

 

Renungkan hal in:

– Kemampuan unik apa yang telah Allah berikan kepada Anda? Bagaimana Anda menggunakannya untuk memberkati orang lain?

– Bagaimana budaya dunia berusaha meyakinkan Anda untuk menjadi seorang penerima, alih-alih seorang pemberi?

– Bagaimana Anda dapat membangun margin dalam hidup Anda sehingga Anda dapat fokus pada orang lain, bukan pada diri Anda sendiri?

 

 

 Bacaan Alkitab Setahun :

Ulangan 26-27; Markus 14:27-53 

 

 

*Jika Anda mengerucutkan hidup ini, maka ada dua tipe orang: pemberi dan penerima. Yang manakah Anda?*

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)